PinnedDhianita Kusuma PertiwiBagaimana Menjelaskan Pelanggaran HAM 1965–66 kepada Anak-anak?Beberapa hari yang lalu saya sempat membagikan melalui story Instagram sebuah artikel yang cukup menggugah benak dan pikiran saya. Yakni…Feb 5, 2023Feb 5, 2023
Dhianita Kusuma PertiwiSatu Bekal untuk Sastra Indonesia: KeberanianTahun ini bisa dibilang menjadi salah satu tahun yang dipenuhi dengan apa yang ingin saya sebut dengan ‘peristiwa-peristiwa kesusastraan’…Nov 10Nov 10
Dhianita Kusuma PertiwiRuang Kritis di antara Echo ChamberDi tengah kasak kusuk, bisik-bisikan, dan tanggap menanggapi terkait kabinet Merah Putih yang menunjukkan kecenderungan politik akomodatif…Nov 31Nov 31
Dhianita Kusuma PertiwiMementaskan Trauma Lintas Generasi di Rezim ImpunitasTak lama setelah dilantiknya Kabinet Merah Putih pada 20 Oktober lalu, pemberitaan mulai dipenuhi dengan pernyataan-pernyataan para pejabat…Oct 27Oct 27
Dhianita Kusuma PertiwiMemperdebatkan SastraTahun ini saya mendapatkan kesempatan kedua untuk menjadi salah satu anggota dewan juri Kompetisi Debat Sastra untuk pelajar SMA yang…Sep 291Sep 291
Dhianita Kusuma PertiwiArtistik atau Alienasi?: Catatan Menonton Pertunjukan Misteri Pembaca TerakhirPada tulisan sebelumnya saya sempat membagikan sekeping pembahasan dari dua sesi diskusi yang saya moderatori pada acara Pesta Literasi…Sep 15Sep 15
Dhianita Kusuma PertiwiSastra Kontekstual, Sastra Serius, Sastra Populer, dan Sastra-Sastra yang LainTidak seperti kebanyakan tulisan akhir pekan saya lain yang judulnya saya pikir dengan cukup mendalam dan saya upayakan agar terkesan…Sep 8Sep 8
Dhianita Kusuma PertiwiPeringatan Darurat: Dari Demokrasi Terpimpin Sampai Reformasi DikorupsiAug 25Aug 25
Dhianita Kusuma PertiwiMembicarakan Asia Tenggara: Jalinan Memori Kolektif sebagai Jaringan KepenulisanBelum lama ini saya membaca sebuah tulisan yang cukup mewakili pemikiran saya terkait keberadaan dan kinerja lembaga internasional dalam…Aug 11Aug 11